Admin CSFadlan |
Gunung Guntur, Savana nya garut. ceritanya liburan udah lebaran mau hiking nyari tenda kesana-kesini tapi tak ada yang bisa dipakai untuk hiking pergi. sampai mepet pas sudah mau masuk lagi KBM sekolah. tanggal 4 teman saya , Parasurama mengajak untuk hiking ke curug citiis yang berada di kaki Gunung Guntur dan saya pun tertarik. dan merencanakan untuk pergi hiking tanggal 5 pergi-pulang. dan rencana nya target sampai di Puncak bayangan dan melihat dari ketinggian dan ketika menjelang sore turun lagi kembali pulang.
Saya mengajak 5 teman saya. dan Parasurama sendiri membawa teman nya juga 3 Orang. kita berangkat janjian di suatu tempat meeting point dan naik angkot jurusan kadungora dan berhenti di POM Bensin Tanjung Garut. 1 teman saya Rifan sudah standby di POM tanjung sejak 06:00 pagi tapi karena miss komunikasi. Rifan pergi ke Puncak Bayangan duluan. sesampai di POM Bensin Tanjung lalu kita berjalan dan menanti ada Truck Pasir lewat. karena dari perkampungan ke Tambang Pasir cukup jauh. kita nebeng sampai tambam-tambang pasir. dan memulai perjalanan Tracking dengan jalan berbatu dan cukup berdebu.
Karena mungkin salah jalan, track awal langsung disuguhi track yang lumayan curam, sampai ke curug citiis. sesekali kami menanyakan arah ke curug citiis kepada para penambang pasir. dan ditunjukanlah jalan menuju curug citiis itu. sesampai di curug citiis kami berhenti sejenak.untuk melepas dahaga. lalu perjalanan di lanjutkan menuju target yaitu puncak bayangan, track yang nanjak selalu menemani, dan sinar matahari langsung menyinari tubuh kita. sesekali kita berteduh di pohon rindang sembari beristirahat.
Curug Citiis (Sumber : Dok. Rifan) |
Aliran Curug Citiis (Sumber : Dok. Rifan) |
Mt.Cikuray terlihat dari Mt. Guntur |
Menunjuk Gunung Tertinggi di Garut |
Ketika saya menanyakan keberadaan Rifan teman saya yang duluan , dia sudah dekat dengan puncak bayangan, sedangkan rombongan saya masih cukup jauh menuju puncak bayangan. lalu kamipun melanjutkan perjalanan dengan matahari mulai panas menyinari kita. sampai track pasir yang nanjak tanpa bonus tiba. puncak bayangan seakan terlihat dekat. namun nyatanya nanjak terus sampe puas. sampai-sampai 2 teman saya kelelahan pada track ini saya juga dan semua orang juga pasti merasakan betapa pedas nya tanjakan ini.
Tanjakan Terakhir menuju Puncak Bayangan |
Puncak Bayangan Mt. Guntur |
Puncak Bayangan Mt. Guntur |
Puncak Bayangan Mt. Guntur |
View dari Puncak Bayangan Mt. Guntur |
View dari Puncak Bayangan Mt. Guntur |
Admin CSFadlan |
Admin CSFadlan |
Para MPK |
Squad Team |
Squad Team |
Meluncur dari ketinggian (Sumber: Dok.Rifan) |
Dan sesampai di tambang pasir. pastinya kita juga menunggu truck yang ingin turun dan kami numpang lagi naik ke truck. sampai kota Garut dan kembali kerumah dengan selamat! Alhamdulillah.
Pada saat perjalanan pulang saya berada di jok depan dan berbincang dengan supir truck pasir dengan bahasa daerah bahasa sunda tentunya.
Percakapan singkat dengan supir penambang pasir
*sudah di translate dalam bahasa Indonesia*
"Sudah lama, membawa pasir dari tambang ini om? " Tanya Saya.
"Ya cukup lama, sudah beberapa tahun saya ngangkut pasir-pasir ini." Jawab Supir.
"Mungin kalau membawa pasir seperti ini dengan jalan yang jelek seperti ini, harus mempunyai pengalaman dan skill yang mumpuni ya om?"
"Iya jelas sekali, kalau supir-supir biasa mungkin gaakan bisa bawa truck bermuatan pasir ini."
"Ngomong-ngomong disini tambangnya masih manual ya om?"
"Iya disini tambangnya masih manual dikerjakan oleh manusia. Tapi ada juga yang sudah memakai mesin tuh contohnya *sambil menunjuk mesin tambang dan container yang besar.* nah kalau yang ini orang cina yang punyanya dan biasanya pasirnya dibawa ke Jakarta untuk dipasarkan."
"Oh begitu, kalau tambang disini yang punya siapa om? Pemda Garut atau siapa?"
"Kalau tambang disini gaada yang punya de, bisa dibilang ini ilegal tapi disini ada yang mengelola ya orang disini juga."
"Oh begitu, jadi ini ilegal ya om?"
"Iya de, da mau gimana lagi warga disini juga banyak yang menggantungkan hidupnya di tambang ini, kalau udah gini ya gimana lagi."
"Oh begitu ya om, emang kira-kira mau sampai kapan nambang pasir disini?"
"Ya kalau belum habis sih ya bakal terus aja."
Miris sekali Gunung Guntur ini. Semoga tetap lestari walau masih banyak yang mengilegali.
Sayang dibalik keindahanya ada kemirisan tersendiri , kenapa @@,
BalasHapusYa inilah dinamika hidup bro :p
HapusSangat disayangkan ya... indonesia @@,
Hapusiya , semoga lebih baik aja deh :p
Hapusjadi hayang ka Garut euy ,,,waktu saya sekolah di Garut ( baheula ) Gunung Guntur itu masih suci,belum ada penambang liar,kumaha atuh bapak-bapak pemda Garut kudu segera dihentikan kegiatan yang tidak berperigunungan itu...
BalasHapusWah sekarang udah mulai sampe kaki gunung nya kang ada penambang liarnya @@, muhun saleresna kedah tarurun tapi ieu kadeun diantep kang aduh miris :p
Hapus